Langsung ke konten utama

MEKARMU CUMA SEJENAK, SETELAH ITU LAYU WAHAI GADISKU

Memiliki anak gadis  belia dan beranjak remaja, tentunya membuat para orangtua merasa was-was tiada kira. Bagaikan mengapit telur  diujung tanduk, kalau tak waspada  maka porak porandalah tiada sisa. Ya.... masa remaja cuma sekali dan teramat sebentar. Selepas  itu sang gadis akan mengalami masa dewasa, menjadi seorang isteri  dan ibu dari anak-anaknya. Sehingga tak dinyana kebersamaan dengannya terasa begitu cepat dan selanjutnya akan diboyong karena menjadi milik suaminya.
            Masa muda yang beberapa jenak ini telah melahirkan  ungkapan, “masa muda adalah masa yang paling indah” . Keindahan masa muda ini bagaikan mekarnya bunga yang bertebaran di sebuah taman.  Lebah  dan kupu-kupu laksana berlomba-lomba untuk hinggap dan menghisap sari bunganya. Dan setelah itu sang kembang  akan layu, hilang mekarnya dan tak mungkin kuncup kembali.
            Karena mekarmu cuma sekali, jadilah gadis yang pandai menjaga semerbak  itu. Jagalah selalu apa yang kau miliki dengan terus mengisi hal yang berdaya guna. Janganlah kau biarkan waktu mudamu itu hanya dengan berleha-leha dan bersenda gurau yang tak karuan. Ingatlah pesan Nabi, “sebaik-sebaiknya manusia adalah yang memberi manfaat pada orang lain”.  Janganlah pula engkau bersedih hati, tatkala sejawatmu bebas bergaul dengan lawan jenismu dengan gaya busana yang up to date tapi tak mengindahkan nilai yang syar’i.
            Kelemah lembutan adalah ciri khas muslimah. Bacalah selalu kisah ummu Khadizah alkubro ataupun ummu Aisyah ra, yang karena kelembutannya bagaikan semarak bunga nan indah yang menghiasi taman keimanan karena selalu disiram limpahan wahyu. Sehingga harumnya semerbak dari barat hingga ke timur, dari hulu hingga ke tepi.
            Setelah raga dan jiwamu dibalut kelembutan, sifat malu juga harus kau hunjamkan erat-erat hingga pesona tubuhmu terlindungi karena hal itu adalah aurat. Matamu akan terjaga karena selalu menjaga pandangan (ghadhul bashar) sehingga matamu kelak terbebas dari sengatan api neraka. Menjaga sikap, akhlak dan berpegang teguh pada tali agama Allah bermakna kamu telah menyelamatkan ayah bundamu dari fitnah akhirat yang meluluhlantahkan insan-insan berdosa.
            Mungkin semua itu sangat membuatmu penat, mungkin juga bisa kau merasa payah menggenggamnya. Tapi dari sanalah, pundi-pundi pahala akan kau dapatkan. Sehingga mekarmu yang hanya sejenak menjadi tangga-tangga meraih Ridha ilahi.
Imam Asyafi’i bertutur ,”Jika kau telah berada di jalan kebaikan, melesatlah dengan kencang. Jika sulit, maka tetaplah berlari meski kecil langkahmu. Bila engkau lelah, berjalanlah menghela lapang. Dan bila semua itu tak mampu kau lakukan, tetaplah maju meski terus merangkak, dan jangan pernah sekalipun berbalik ke belakang.”

            Persiapkan diri dari sekarang, agar bahagia  di dunia dan akhirat kelak.  Menempa diri dari hal mudah mestinya tak akan terasa berat. Banyak hal yang perlu kau kuliti dalam menyongsong dunia dewasa yang penuh tantangan. Semua harus kau kenyam dalam-dalam karena sejatinya dirimu adalah calon ustadzah pertama dalam madrasah anak-anakmu. Ada dua hal utama dari sederet bahan yang harus kau raih dalam mematangkan diri itu, yaitu: Ruhiyah dan Ilmiah.

1.      Ruhiyah atau spiritual ini sangat penting dan harus  senantiasa prima. Gemblenglah dirimu agar ruhiyah langgeng terjaga. Berkomunikasi dengan Allah lewat membaca Alquran dan berdzikir itu, bisa dijadikan sebagai bahagian pembelajaran untuk membentengi  ruhiyah. Begitupun shalawat ke atas Nabi , qiyamullail, dan ringan tangan dalam memberi itupun dapat menjadi prisai diri dalam mempertajam ruhiyah. Dan masih berbagai rupa amaliah yang bisa kau padu padankan dalam meniti hari menjadi akhwat sejati.
2.      Ilmiah atau keilmuan, hal berikutnya yang harus kau cerna adalah asupan ilmu agar kau terbina dengan tatanan akhlakulqarimah dalam melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslimah. Mencari ilmu haruslah menjadi kebutuhan dan prioritas mulia dalam segala kesibukan. Karena dengan imu seorang muslimah akan pandai membedakan mana yang petunjuk atau menyesatkan, mana yang haq dan mana yang membuat bathil. Di era derasnya arus informasi, mencari ilmu sangatlah dimudahkan. Buku-buku  yang sarat manfaat sangat mudah diraihya, blog-blog para pencerah kehidupan sangat bercecer hanya dengan tinggal klik saja. Begitupun di media elektronik sangatlah murah kita dapatkan dalam mengumpulkan khasanah keilmuan. Asal harus dibarengi kehati-hatian agar tak salah langkah dalam berjalan. Dengan ilmu kita bisa beribadah yang benar sehingga akan mengantarkan kita kepada jannatunnai’im abadan abadaa....  Sebagaimana sabda Nabi dalam sebuah Haditsnya, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa menempuh  jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (H.R Muslim)
Nak.... mekarmu yang sejenak, dengan keanggunan yang terpancar akan terus mewangi kalau terus disirami dengan cahaya keimanan. 





Nak....!
Ketika orangtua melarangmu agar hati-hati dalam pergaulan itu pertanda orangtuamu sayang agar kau tak terjerumus dan salah jalan. Ketika orangtuamu berpesan tidak boleh pacaran, itu karena  takut semerbak mewangi yang sebentar itu jadi layu tak berguna. Apalagi layu sebelum berkembang yang kemudian akan dikumpulkan dengan sampah tiada guna.

Nak.....!
Dalam Firman-Nya Allah mengatur segalanya karena sayang pada umatnya.
Dan nanti di yaumul hisab orangtuamu akan dicecar pertanyaan, Tentang amanah besar yang diberikan-Nya yaitu engkau anakku. Dan engkaupun akan ditanya "dipergunakan untuk apa masa mudamu?"  Allah akan tersenyum jika engkau menjaga masa mudamu dengan menuruti segala ajaran-Nya.



#day5

K

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMIMPI BESAR

        ilustrasi dari google             Seteleh sebelumnya membahas tentang   kepolosan seorang anak  , maka selanjutnya penting kiranya mengetahui kalau anak adalah pemimpi besar.  Perlukah anak memiliki mimpi besar ? hal ini akan menentukan masa depan dia kelak. Anak bagaikan kertas putih, polos, tak memiliki banyak warna dan memorinya masih banyak yang kosong. Kalimat positif, dorongan kebaikan, dan termasuk supaya berani bermimpi besar. Komunikasi yang intensif sambil bercengkerama dan memancing dia agar mempunyai mimpi yang dia idamkan. Eksplor sang buah hati tentang dunia luar yang lebih luas. Tanyalah apa mimpinya, maka dari mulut mungil itu akan keluar kalimat yang mencengangkan.   “Aku mau jadi polisi,aku mau jadi presiden, aku mau jadi dokter, polwan, kiyai, pilot,.....” dan banyak lagi. Jawabannya selalu tidak stabil,hal ini juga sering dialami anak-anak saya.ketika dia saya ajak jalan-jala...

KLASIFIKASI USAHA BERDASARKAN OMZET DAN ASET

Berikut klasifikasi usaha berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008 disebutkan ๐Ÿ‘‰๐Ÿป Kategori Usaha Mikro :   ✒memiliki Aset Maks Rp.50jt   ✒  Omzet per tahun          Maks Rp 300 juta. ๐Ÿ‘‰๐Ÿป Kategori Usaha Kecil:   ✒ memiliki Aset antara          Rp.50jt s.d Rp. 500jt  ✒  Omzet per tahunnya          Rp 300 juta s.d Rp 2.5               milyar  ๐Ÿ‘‰๐Ÿป Usaha Menengah : ✒ memiliki Aset antara          Rp.500jt s.d Rp. 10 Milyar  ✒  Omzet per tahunnya          Rp 2.5 M s.d Rp 50 milyar ๐Ÿ‘‰๐Ÿป Usaha Besar : ✒ memiliki Aset       Lebih Dari Rp.10 M  ✒  Omzet per tahunnya          Lebih dari Rp 50 milyar

MARI BELAJAR KEPADA ANAK

                Orangtua dengan label lebih dewasa, ternyata pada prakteknya banyak sekali  melakukan kesalahan terhadap anak.  Rasa malu untuk mengakui  kesalahan, dan  merasa sok segala tahu dibandingkan manusia kecil yang bernama anak.  Hal seperti ini pula yang sering dialami saya, anda dan mungkin banyak orang tua di seluruh dunia. Sepertinya sikap seperti  itu wajar, karena sebagai orang tua sudah makan asam garam lebih banyak dari anak-anak, demikian salah satu peribahasa yang kita kenal.                 Kalau kita teliti secara seksama ternyata banyak sisi positif yang kita ambil dari pribadi belia sang anak.  Sehingga bagi saya, anak merupakan guru kehidupan. Anak bukan saja subjek penanya, tapi anak juga merupakan  orang yang bisa menjawab pertanyaan orang tua. Walaupun tak sepe...