Sebilah pisau selalu terselip di pinggangnya. Walaupun dia sedang mengajari puteri kecilnya. Dan sang gadis kecil itu selalu merasa ketakutan. Karena pisau itu seakan ancaman bagi si anak jika dia berbuat macam-macam dan tak menuruti perintah ayahnya.
Secuil kisah yang menyeramkan tersebut, bukan sebuah fiksi. Itulah kisah Irshad Manji yang kini memproklamirkan diri sebagai seorang feminis liberal dan mengaku sebagai lesbian. Masa kecilnya di Uganda keturunan India tapi kini menetap dan menjadi warga Amerika.
Masa kecil traumatis oleh ancaman dan intimidasi telah menggiring dirinya pada karakter keras dan cara pandang sempit terhadap agamanya.
Kisah Irsyad Manji adalah contoh kecil dari banyaknya kisah yang menyakitkan gara-gara sadisnya peran ayah. Di luar sana yang terjadi sampai hari ini, masih banyak contoh buruk pola asuh yang salah, yang tersaji dengan kekerasan, arogansi, kesombongan, dan intimidasi. Psikologi si anak tercederai yang berakibat gagalnya hubungan psikologis antara anak dan orangtua setelah dewasa nanti.
Oleh karenanya, jadilah orangtua yang asyik. Yang selalu ramah didepan anak-anak, selalu menjadi penghibur kala bersedih, dan menjadi teman waktu bermainnya.
Orangtua yang selalu memiliki perhatian dan penuh kasih sayang, tak ada teriakkan yang membuat bising telinga anak.
Anak Adalah produk dan hasil desain kita sebagai orangtua. Kitalah penentu bagaimana anak-anak bersikap terhadap sekitarnya, bahkan terhadap kita sendiri sebagai orangtuanya.
Komentar
Posting Komentar