Langsung ke konten utama

Menjadi Ayah Yang Asyik



Sebilah pisau selalu terselip di pinggangnya.  Walaupun dia sedang mengajari puteri kecilnya. Dan sang gadis kecil itu selalu merasa ketakutan. Karena pisau itu seakan ancaman bagi si anak jika dia berbuat macam-macam dan tak menuruti perintah ayahnya.

Secuil kisah yang menyeramkan tersebut, bukan sebuah fiksi. Itulah kisah Irshad Manji yang kini memproklamirkan diri sebagai seorang feminis liberal dan mengaku sebagai lesbian. Masa kecilnya di Uganda keturunan India tapi kini menetap dan menjadi warga Amerika.

Masa kecil traumatis oleh ancaman dan intimidasi telah menggiring dirinya pada karakter keras dan cara pandang sempit terhadap agamanya.

Kisah Irsyad Manji adalah contoh kecil dari banyaknya kisah yang menyakitkan gara-gara sadisnya peran ayah. Di luar sana yang terjadi sampai hari ini, masih banyak contoh buruk pola asuh yang salah, yang tersaji dengan kekerasan, arogansi, kesombongan, dan intimidasi. Psikologi si anak tercederai yang berakibat gagalnya hubungan psikologis antara anak dan orangtua setelah dewasa nanti.

Oleh karenanya, jadilah orangtua yang asyik. Yang selalu ramah didepan anak-anak, selalu menjadi penghibur kala bersedih, dan menjadi teman waktu bermainnya.


 Orangtua yang selalu memiliki perhatian dan penuh kasih sayang, tak ada teriakkan yang membuat bising telinga anak.

Anak Adalah produk dan hasil desain kita sebagai orangtua. Kitalah penentu bagaimana anak-anak bersikap terhadap sekitarnya, bahkan terhadap kita sendiri sebagai orangtuanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KLASIFIKASI USAHA BERDASARKAN OMZET DAN ASET

Berikut klasifikasi usaha berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008 disebutkan πŸ‘‰πŸ» Kategori Usaha Mikro :   ✒memiliki Aset Maks Rp.50jt   ✒  Omzet per tahun          Maks Rp 300 juta. πŸ‘‰πŸ» Kategori Usaha Kecil:   ✒ memiliki Aset antara          Rp.50jt s.d Rp. 500jt  ✒  Omzet per tahunnya          Rp 300 juta s.d Rp 2.5               milyar  πŸ‘‰πŸ» Usaha Menengah : ✒ memiliki Aset antara          Rp.500jt s.d Rp. 10 Milyar  ✒  Omzet per tahunnya          Rp 2.5 M s.d Rp 50 milyar πŸ‘‰πŸ» Usaha Besar : ✒ memiliki Aset       Lebih Dari Rp.10 M  ✒  Omzet per tahunnya          Lebih dari Rp 50 milyar

MARI BELAJAR KEPADA ANAK

                Orangtua dengan label lebih dewasa, ternyata pada prakteknya banyak sekali  melakukan kesalahan terhadap anak.  Rasa malu untuk mengakui  kesalahan, dan  merasa sok segala tahu dibandingkan manusia kecil yang bernama anak.  Hal seperti ini pula yang sering dialami saya, anda dan mungkin banyak orang tua di seluruh dunia. Sepertinya sikap seperti  itu wajar, karena sebagai orang tua sudah makan asam garam lebih banyak dari anak-anak, demikian salah satu peribahasa yang kita kenal.                 Kalau kita teliti secara seksama ternyata banyak sisi positif yang kita ambil dari pribadi belia sang anak.  Sehingga bagi saya, anak merupakan guru kehidupan. Anak bukan saja subjek penanya, tapi anak juga merupakan  orang yang bisa menjawab pertanyaan orang tua. Walaupun tak sepe...

NASIHAT SANG GALON KOSONG

Segerombolan anak-anak usia belasan, menyambangi rumah tiap blok dari awal hingga akhir, dengan memukul galon kosong sambil sahut-sahutan berteriak "Sahur.... Sahur.... Sahur...." Terlihat penghuni rumah menyalakan lampu dapurnya guna mempersiapkan hidangan santap sahur. Tapi sebagian rumah lagi,  ada juga yang bergeming, pulas dalam tidurnya. Sehingga membuat anak-anak mengeraskan bunyinya, hingga penghuni rumah merasa terganggu dan akhirnya bangun. Entah sejak kapan kebiasaan itu ada, dan di kecamatan Cidahu kabupaten Kuningan  orang setempat menyebutnya " obrog-obrog ". Alat yang dipukulnya pun bermacam-macam, dan galon kosong itu dipadu padan dengan  peralatan bekas lainnya, sehingga terjalin harmony baru. Seandaianya pasukan obrog-obrog tak lewat, penduduk sekitar akan banyak yang kesiangan sehingga waktu sahur jadi mepet ke imsakiyah. Terlebih yang tidurnya pulas, bisa jadi bablas sampai shubuh. Itulah Fitrah manusia, yang karena khilafnya selalu...